ghee na chan. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

I Saw the Same Dream Again



Judul : I Saw the Same Dream Again
Pengarang : Sumino Yoru
Penerbit : Haru
Tahun terbit: Desember, 2018 ( Cetakan Pertama)
Jumlah halaman: 312 halaman


"Kebahagian itu tidak berjalan mendekat, karena itulah kita yang menghampiri" 


Koyanagi Nanoka, seorang bocah SD berumur 10 tahun yang menganggap dirinya pintar dibanding teman-teman sekolahnya. Seorang gadis kecil yang gemar pergi bersama kucing hitam yang ekornya bengkok menemui sahabat-sahabat ajaibnya. Ya, ajaib meskipun masih sepuluh tahun ia beteman dengan wanita cantik pekerja protistusi yang biasa ia panggil dengan Abazure-san. Seorang nenek tua yang tinggal sendirian di sebuah rumah tua. Lalu yang terakhir, seorang gadis SMA yang senang menyayat lengannya sendiri.

Ya, bocah kecil itu lebih senang bermain dengan mereka dibanding bermain bersama teman yang seumuran dengannya. Sikapnya yang merasa pintar membuatnya sombong dan enggan berteman bersama teman sekelasnya.

Suatu hari, ia mendapatkan tugas dari gurunya untuk mencari arti sebuah kebahagian. Nanoka bertekad menemukan arti kebahagian dan menuliskan tugas karangannya sesempurna mungkin. Ia ingin membuktikan dirinya lebih pintar dari teman sekelasnya. Lalu, dimulailah pencarian makna kebahagiaan. Ia kemudian mulai mendiskusikannya bersama sahabat-sahabatnya. Namun, satu persatu sahabatnya menghilang misterius. Seakan pertemuan diantara mereka hanya mimpi semata.

Sebenarnya apa kebahagiaan itu? Berhasilkah ia menemukan jawabannya?

***

Buku ini sudah lama saya incar untuk di baca. Namun, semenjak kerja waktu untuk membaca semakin berkurang. Akhirnya di tengah pandemi ini saya akhirnya sempat membaca buku ini. ' I Saw the Same Dream Again ' , buku karya Sumino Yoru kedua yang saya baca.

Buku yang ringan tetapi berkesan khas Sumino Yoru. Saya senang dengan penggambaran setting Jepang yang Jepang banget hihi. Apaan sih, maksudnya itu karakternya menggambarkan banget orang Jepang yang individualis. Misalnya Nanoka, ia lahir di keluarga yang sibuk. Ayah Ibunya bekerja sehingga Ia selalu sendirian kalau pulang sekolah. Orang tuanya juga sampai tak tahu anaknya selama ini main sama siapa. Namun, meskipun begitu Nanoka adalah gadis yang mandiri dan cerdas.

Kalau dipikir-pikir tokoh Nanoka mirip Haruki di novel 'I Want Eat Your Pankreas'. Seorang kutubuku yang tak punya temen. Apa ini khasnya Sumino Sensei ya?

Oh ya hal yang paling saya suka dari novel ini yaitu kalimat perumpamaan dari Nanoka yang bocah banget hihi.Untuk novel ini saya kasih ranting 4 dari 5 ya. Ceritanya benar-benar menghibur, kita diajak berpetualang menyelami makna kebahagian lewat sudut pandang anak SD.

Bagi yang nyari novel buat menemani waktu #dirumahaja, novel ini bisa jadi pilihan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar