ghee na chan. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

my guardian boy

-->


Title:my guardian boy
Genre: romance
Cast: chinatsu tachibana (oc), keito okamoto
Disclaimer: saya hanya punya alur ceritany ^^v
Natsu pov
Hari ini aku akan bertemu suami masa depanku, pria ini sudah di jodohkan dganku semenjak aku berumur 6 tahun dy lebih tua 2 tahun dariku, dy pria yg tampan dgan mta yg kecil, higung yg mancung dan bibir yg ………… aq tak bisa melukiskanny dg kata kata. Dia baru pulang dari inggris, aku terakhir melihatnya sekitar 5 tahun lalu sebelum ia berangkat ke inggris. Dia akan melanjutkan tahun ketiga SMA-ny di jepang. Dan dia akan satu sekolah dgn-ku. Akhirnya tamu yg ku tunggu datang, kami menyambut keluarga Okamoto dgn hangat kami lalu duduk di meja makan menikmati hidangan2 lezat yg di sediakan aku duduk berhadap-hadapan dgn-ny dy semakin tampan saja rambutny sekarang di cat coklat. “keito-kun kau baru pulang dari inggris kan? Mulai besok kau satu sekolah dg natsu” okasanku memulai pembicaraan “emm…… iya tante” jawabnya singkat “kau harus menjaganya, dy gadis yg ceroboh, kemarin saja baru keluar r
umahsakit gara2 jatuh dari tangga” sekarang otousanku yg angkat bicara “tenang saja anakku ini pasti bisa menjaga putrimu dgn baik seperti ayahnya ini” kata ayah keito bangga PRANGG tak sengaja aku menjatuhkan gelas berisi air di depanku gaunku basah terkena air “ahh gomen, aku harus mengganti gaunku dulu” aku pamit lalu menuju kamarku.
Ah baka!!! Kanapa aku melakukan hal yg memalukan seperti itu. Knapa aku terlahir begitu ceroboh dan selalu sial. Aku butuh seseorang untuk menjagaku. Dan aku berharap dya pria yg di takdirkan untuk menjagaku. Meskipun aku tak tauk apakah dirinya menerima perjodohan ini. Aku selesai mengganti gaunku, aku bergegas kembali kemeja makan “hi! Clumsy girl”seseorang menyyapaku “kau belum berubah ya, masih ceroboh dan bernasib sial” dy disini, dy lalu mendekatkan wajahnya padaku, mata kecilny menatap mataku “dan kau semakin cantik” kalimat yg di ucapkany tadi membuat wajahku memerah. “aku ingin mengobrol banyak denganmu” dy menarik tanganku dan membawaku ke balkon rumahku. “aku sangat menyukai tempat ini, di tempat ini aku bisa melihat banyak bintang, merasakan angin malam, dan tempat pertama kali aku melihatmu” katany sambil memandangi bintang “kau masih mengingatnya” aku lalu duduk dibangku balkon “jelas ingat kau mengambek karna mau di jodohkan dganku kan?!” ia lalu duduk disampingku “keito-kun, jgan ingatkan aku pda hal itu, aku kan jdi malu” ku rasakan kepalany menyender lembut di bahuku, cukup lama aku sibuk memanndangi bintang di langit “keito-kun 10 tahun lalu memang aku menolak di jodohkan dgnmu tpi beberapa tahun mengenalmu membuatku berubah pikiran, keito-kun daisuki, bagaimana dganmu??!!” tak ada jawaban, sudah ku duga ia tertidur “ahh dasar!!” desisku pelan. Lama kelamaan angin malam yg menyejukan membuatku terlelap juga.
**************
woyy natsu, dari tadi apa yg kau lakukan sih, kau sedang mengintip anak kelas 3 ya?!” Tanya kana bingung, sedari tadi aku memang sibuk dgn teropongku, mengintip guardian boy-ku tentunya kebetulan jam terakhir jam kosong, jadi aku bisa melihatnya dgn leluasa “NA-CHAN!!!!!!” kana mulai geram “iya iya, aku emang lagi ngintip” jawabku pasrah “siapa?!! Siapa?!” kana mulai antusias. Aku lalu menceritakan semuanya pada Kana. “kau hebat natsu, tenyata cowok pindahan itu pacarmu!” kata Kana bersemangat “dy belum jadi pacarku, aku juga tak tahu, dy menyukaiku atau tidak”. Bel tanda pelajaran tlah usai berbunyi, teman2ku berhamburan keluar dari kelas. Ddrrtt drrrttt ketaiku bergetar, ada sebuah pesan masuk
from: keito
tak baik mengintip kakak kelasmu ini ketika jam kosong, kau membuatku tak bisa berkonsentrasi dalam belajar,
ehhh dy menyadari aku mengintipny, dmana dy sekarang kelasnya sudah kosong. Aku bergegas mencariny. Ah itu dy, aku berlari mengejarnya. Nafasku terengah-engah, aku kini berada tepat di belakangny “keito-kun” panggiku “apa??!”jawabny ketus ia mempercepat langkahnya aku tertinggal cukup jauh, aku kembali berlari mengejarny tapi naas karna terlalu lelah dan kecerobohanku, aku terpeleset jatuh dari jalan setapak sekolahanku yg samping kiri jalanny curam. Seseorang hendak menyelamatkanku supaya aku tak terjatuh tapi akhirnya kami terjatuh bersama. “kau benar2 ceroboh, ayok bangun” suara ini, suara milik keito, dy mengulurkan tanganya dan membantuku bangun. “ittee…” aku meringis kesakitan, kurasakan rasa sakit di kaki kananku, darah segar keluar. “kau terluka, gawat darahmu terus keluar” ia mulai khawatir, ia lalu mengikat lukaku dgn spu tanganny supaya menghambat darah keluar. Ia lalu menggendongku dan berlari menuju klinik terdekat untuk mengobati lukaku. Ini benar2 menyakitkan, aku mulai terisak “natsu-chan kau harus bersabar, aku akan segera menemukan klinik dan mengobatimu” ia mencoba menenangkanku. Akhirnya kami sampai di sebuah klinik, aku mendapat cukup banyak jahitan karna lukaku cukup dalam.
Kini kami berada di dalam taksi dalam perjalan pulang. Aku masih terisak karna lukaku ini. “sudah jangan menangis, kau sudah 16 th kan? Bukan natsu kecil yg cengeng dan tidak berhenti menangis” ia memberikan sapu tanganny “jangan buang airmatamu percuma, matamu akan sembab dan kau akan terlihat jelek, tersenyumlah dan kau akan telihat lebih cantik” ia menatapku lembut, sebuah kurva cekung menghias wajahnya. ‘degdegdeg’ kurasa jantungku bergegup lebih kencang, aku lalu membuang pandanganku ke jalan, aku tak mau ia melihat wajahku yg memerah.
Akhirnya kami sampai di rumahku, ia kembali menggendongku dan membawaku masuk. “ehh kalian kenapa??!! Natsu kau terluka??! Knapa tadi tak menelepon, nanti biar nyuruh orang rumah jemput kamu!! Maaf yah keito ngerepotin kamu” okasanku terlihat sangat khawatir “gak pa2 kok bibi, bukankah tadi malam ojisan sudah memintaku untuk menjaga natsu” ia lalu terus berjalan membawaku ke dalam kamar. “arigatou keito-kun” bisikku pelan. Kami pun sampai di kamarku, “kau masih menyimpan ini??!!” ia menunjukan foto masa kecil kami berdua yg terpajang di meja belajarku, aku hanya mengangguk malu2 “ini kan fto lama, bagaimana kalo kita ambil fto yg bru?!” tawarnya “eehh!! Kapan?” tanyaku kaget “sekarang” jawabnya tegas “tapi mataku…” aku mencoba menolak tapi hasillny nihil, ia langsung mengambil ponselnya lalu duduk di sampingku “one, two, three” aku langsung memasang gaya. “mana poselmu” aku lalu memberikan ponselku padanya “cetak fto ini ya! Besok siang kau datang kerumahku memberikan fto yg sudah di cetak ok, bye” setelah mengembalikan ponselku ia bergegas pulang ke rumahnya.
******
Aku memandangi selembar foto yg ada di tanganku, sebuah senyuman lebar menghias wajahku. Kuletakan fto itu di dalam tas kecilku. Hari ini kami memutuskan bertemu di taman. Aku berjalan riang, kedua mataku sibuk menyapu sekitar, tak lama kemudian aku menemukany, aku lalu menghapirinya. Ia tengah sibuk memainkan gitar kesayangannya. “keito-kun!!” sapaku riang. Ia tak menghiraukanku, ia tetap sibuk dgan gitarny. Aku lalu duduk di sampingny sambil menikmati permainan gitarnya. ‘plokkplokkplookk’ aku bertepuk tangan setelah permainan gitarny selesai, “keito-kun kau hebat,kapan2 kau harus mengajariku bermain gitar” dy mengangguk tanda setuju “oh ya, ini fotony” aku lalu memberikan selembar foto yg kita ambil kemarin “natsu liat fto ini, kau terlihat habis menangis di sini, wajahmu lucu sekali, hahaha” ia tertawa kecil, aku tak memperdulikan komentarnya itu sedari tadi aku sibuk memandangi bibir mungil berwarna pink milikny ‘cup’ aku mengecup bibirnya lembut dan mengemutny bagaikan lollipop beberapa saat kemudian aku tersadar telah melakukan hal yg tak mesti kulakukan, aku segera melepaskanny. Ku lihat ia masih shock atas kejadian tadi. “keito-kun gomenasai!!” kataku sambil menundukan badanku “hounto gomenasai” aku menundukan badanku penuh penyesallan. “oh ya aku harus segera pulang” aku lalu mengambil tas-ku dan segera pergi. “na-chan !!” samar2 ku dengar ia memanggilku, tapi aku mengabaikanya.
Aku benar2 tak tau apa yg di pikiranku tadi, knapa aku menciumny??? Ah dasar natsu bodoh. Aku ini wanita!! Kenapa aku yg menciumnya, jangan sampai dya berpikir aku ini wanita genit!! Lebih parah lagi kalau ia membenciku!!. Aku terus meruntuki diriku sendiri, aku terus berjalan tanpa arah. Kurasa perih yg amat sangat di kaki-ku, kulihat cairan merah kental keluar dari lukaku yg kemarin. Gawat lukany kembali terbuka, aku meringis kesakitan. Aku benar2 tak kuat berjalan lagi, kaki kiriku kiba2 kram. Aku tetap berusaha sekuat tenagaku tapi hasilny nihil, aku masih tetap di tempat yg sama di tengah2 jalanan yg sangat sepi. Tak ada orang di sini ntah kenapa tempat ini begitu sepi, bukankah bias any ramai. ‘DIN….DIN…DIN…’ sebuah suara klakson mobil berbunyi keras. Mobil itu melaju dengan kecepatan yg cukup tinggi tak mungkin untuk berhenti secara instan. Aku benar2 pasrah bila aku harus mati disini. “natsu!!!” aku mendengar suarany, mungkin ini suara terakhir milikny yg bisa kudengar. Dan ‘Brakkkk’ smuany menjadi gelap.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kurasakan rasa sakit di seluruh tubuhku, perlahan ku membuka mataku. ruangan putih yg di penuhi aroma khas obat, aku masih hidup. Tuhan terimakasih kau masih mengizinkanku hidup. Beberapa luka kecil tergores di badanku. Aku rasa aku tak terluka parah. Ku coba bangkit dari ranjangku, aku lalu berjalan keluar dari ruangan. Retina mataku menangkap sosok okasanku dan nyonya okamoto sedang menangis tersendu2, mengapa mereka menangis?? Pikiranku semakin kacau aku segera menghampiri mereka “okasan!! Apa yg terjadi” tanyaku penasaran “natsu kau sudah bangun?? Syukurlah, sudah 2 hari kau tak sadarkan diri” okasanku mengabaikan pertanyaanku “obasan!! Apa yg terjadi??” tanyaku makin penasaran. “kei . . . keito dya…” ia semakin terisak okasanku mencoba menenangkanny. Aku melihat kedalam ruangan pasien itu melalui jendela. Sebuah pemandangan yg membuat hatiku benar2 sakit. Ia sedang terbaring di sana para dokter sedang berusaha menyelamatkan hidupny. Air mataku mulai jatuh, aku berdoa supaya ia tak meninggalkanku. Para dokter terlihat mulai menyerah, aku tak bisa menahan diriku lagi. Aku menerobos masuk ke ruangan itu, “keito-kun kau harus bangun!! Bukankah kau sudah berjanji!! Kau akan mengajariku bermain gitar!!” para dokter yg mengetahui keberadaanku mulai mengusirku, mereka menarik paksaku keluar dari ruangan itu. Kini yg bisa kulakukan hanya berdoa, okasan dan obasan memelukku erat, aku bisa merasa lebih tenang. ‘Brakk’ pintu ruangan terbuka para tim medis keluar dari ruangan itu. “syukurlah kami bisa menyelamatkannya, dan sekarang ia sudah siuman” aku benar2 menangis bahagia. “dan kau, sangat membantu kami” dokter itu lalu mengacak-acak rambutku.
******
2minggu telah berlalu ia sudah di perboehkan pulang kerumahnya, kebetulan hari ini hari minggu aku berkunjung kerumahnya dan membawa bubur buatanku, semoga ia menyukainya. Aku memencet bel rumahny tak lama kemudian seorang pelayan membukakan pintu “cari tuan muda ya?? Mari masuk” aku lalu di pandu menuju taman belakang rumahnya “tuan muda di situ” telunjuknya mengarah ke sebuah kolam ikan, dya di sana, di sebuah ayunan kayu, pelayan itu pamit pergi. “keito-kun!!” sapaku ramah “kau datang?!” ia terlihat kget “hehehe… aku datang untuk menjengukmu, dan ini untuk menebus rasa bersalahku” aku lalu menujukan sesuatu yg ku bawa
apa ini??”
bubur buatanku, ayo makan”
aku tak yakin rasanya enak, sejak kapan kau bisa masak???!”
aku sekarang sudah besar bukan anak kecil yg kau kenal dulu, mana mungkin aku tak bisa masak”
iya aku makan, itadakimas!!” ia mulai mengunyahnya
bagaimana?”
mm….. oishi….”
benarkah??” dya mengangguk pelan, lalu melanjukan makanny dg lahap.
ah,,, aku kenyang,,, bubur tadi benar2 enak, aku sangat menyukainya, dan aku tak perlu khawatir kelaparan ketika kita menikah nanti karna istriku jago masak”
eehhhh!!!” aku kaget dgan perkataanya tadi
daisuki desu, aku mau kau menjadi istriku di masa depan”
aku …….”
aku sudah tau, jawabanya bukankah kau yg menembakku duluan”
jadi malam itu?? Ah dasar” aku mencubit perutnya pelan. Hari itu hari yg menyenangkan bagiku, kami tertawa bersama-sama, keito juga mengajariku bermain gitar. Aku berjanji akan menjadi istri yg baik untuknya.
~owari~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 komentar:

Anonim mengatakan...

I enjoyed your post. It’s a lot like college – we should absorb everything we can but ultimately you need to take what you’ve learned and apply it.
Toyota Corona AC Compressor

lets JUMP mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
lets JUMP mengatakan...

sempat kepikiran ng.jadiin Keito ichiban *smpe skrangpun masih :)

ghee na chan mengatakan...

keito lumayan kawai jga kok gk kalah dri yama-chan. aku jga sempet pgen ngejadiin keito jdi ichibanku tpi gk jdi XD

Posting Komentar