ghee na chan. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Because We Are Family (ff)


Saya bawa fanfic baru saya yg selesai dalam 3 hari. Bagi saya ini adalah rekor (biasa nyelesain fanfic seminggu, 2 minggu bahkan sebulan). Dapet ide ceritanya juga mendadak. Ngeliat marga Keito, Rei dan Anri yg sama, terciptalah fanfic ini.


Title: because we are family
Author: ghee na chan
Genre: Romance. Family
Cast:
·         Okamoto Keito (HSJ)
·         Okamoto Anri
·         Okamoto Rei
·         Daiki Arioka (HSJ)

DISCLAIMER: Ini adalah fanfic saya semua ide cerita berasal dari imajinasi otak saya.

Summary: Keito, Anri, dan Rei bingung selama ini mereka tumbuh sebagai anak tunggal. Tapi kini mereka harus menerima, bahwa ayah mereka diam2 mempunyai 3 istri dan mereka punya saudara tiri. Dan kini mereka harus tinggal bersama sebagai keluarga. Namun Keito dan Anri terlanjur menjalin hubungan cinta. Rei sebagai kakak tertua harus bisa mengatasi permasalahan di antara mereka.
                
  Rei memijat-mijat keningnya. Peristiwa 3jam lalu cukup kepalannya dikelilingi bintang yg terus berputar-putar. Bagaimana tidak, kemarin ayahnya mengajaknya dan ibunya pindah kerumah baru mereka. ia benar-benar bersemangat kala itu. Setelah bertahun-tahun tak tinggal bersama ayahnya yg sibuk dgan pekerjaannya, kini ia bisa mengabiskan hari-hariny bersama ke-2 orangtuanya. Tapi kini?? Ia harus
menerima kenyataan. Rei punya 2 adik tiri, dari istrinya yg lain. Ingin marah? selama ini ibunya menutupi bahwa ayahnya punya 2 istri lagi. Tapi apa daya nyonya2 Okamoto benar2 akrab ketika dipertemukan bersama. Ibunya juga tak keberatan, ketika ayahnya menginkan keluarga besarnya tinggal bersama. Sebenarnya Rei sudah lama mendambakan punya seorang adik. Tapi kedua adiknya, Keito dan Anri adalah sepasang kekasih. Kepalanya benar-benar pusing sekarang. Ayah ibunya belum mengetahui hubungan di antara mereka berdua. Begitu sampai di rumah besar ini dan memperkenalkan satu sama lain mereka bergegas ke bandara. Merayakan bersatunya keluarga dengan jalan2 keliling dunia. Dan melimpahkan semua pekerjaan rumah dan kedua adik barunya ke Rei. Ia memutuskan membuka flip hpenya dan memencet beberapa nomor.
“moshi… moshii… Rei-chan? Nande?” ucap suara di seberang sana.
“Dai-chan… ketemu di tempat biasa ya? Ada yg ingin kuceritakan padamu”
“baiklah, jam 3 kamu sudah sampe sana ya?”
“un,, sampe ktemu disana yak” setelah menutup telefon Rei bergegas ke kamar mengganti pakaianny dan pergi.


             Sementara itu di lantai 2 kediaman Okamoto, Anri sedang menikmati semilir angin menerpa wajahnya. Membiarkan air matanya yg sedari tadi jatuh mengering dgan sendirinya. Ia tak habis pikir belum genap seminggu berstatus sebagai pacar Keito. Kini ia harus menerima, Keito adalah kakak tirinya. Pipi Anri semakin basah mengingat kenangan sehari yg lalu. Ia baru saja menikmati kencan pertama mereka, setelah 5hari lalu mereka bertemu dan resmi menjadi sepasang kekasih. Anri dan Keito bertemu di dunia maya kegemaran mereka chatting mempertemukan mereka berdua. Kurang lebih setengah tahun lalu tanpa sengaja mereka saling bertegur sapa dan mulai akrab. Arni sering curhat permasalahannya pada Keito. Mereka juga sering ngobrol lewat video chatting. Dan stelah melihat wajah rupawan Keito jantung Anri mulai berdegup kencang ketika membalas e-mail atau suara Keito di telepon. Walaupun sering berkomunikasi mereka tak tahu nama asli masing-masing. Keito memanggil Anri dengan sebutan Himawari nickname Anri di dunia maya.  Ketika mereka bertemu 5 hari lalu mereka hanya tahu nama kecil mereka.  Mereka bahkan mengetahui nama lengkap mereka 3 jam yg lalu. Anri masih mengingat dengan jelas begitu lembutnya bibir Keito ketika mengecupnya untuk pertama kali sehari lalu. Ia tak menyangka kecupan mesra itu untuk pertama dan terakhir kalinya dari Keito. Ia terlanjur mencintai Keito sikapnya yg lembut membuatnya nyaman. DEGG jantung Anri terasa akan berhenti ketika retina matanya menangkap sosok yg sedari tadi ada di otaknya.
“aku belum siap jika harus memanggilmu niichan” ucapnya pelan.

             “argh…” Keito meremas rambut coklatnya kesal. Senar gitarnya tiba-tiba putus. Padahal ia baru menemukan tempat yg nyaman untuk bermain gitar. Taman rumah barunya yg di hiasi air macur yg besar dan di tinggali beberapa ekor ikan, tempat yg bagus untuk mendamaikan hatinya. Dengan bermain gitar mungkin kegundahan yg sedari tadi menyelimuti dirinya sedikit demi sedikit menghilang. Dan ia bisa berfikir secara bijaksana. Ia menarik nafas panjang dan membuangnya pelan.
“berendam sepertinya bisa membuat perasaanku lebih baik”

*********************************************************************

             Rei menyeruput habis ice coffe miliknya. Menyadari minumanny habis ia segera memesannya kembali.
“apa yg terjadi?? Tak biasanya kau seperti ini, Rei-chan” Tanya Daiki. Ia lalu memasukan sepotong kentang goreng kemulutnya.
“ayahku punya istri lagi” kata Rei cuek.
“uhuk.. uhuk..” Daiki tersendak.
“ehh??! Hontou??!!”
“un” Rei mengangguk
“dan aku punya 2adik tiri”
“dan lebih parahnya lagi, mereka adalah sepasang kekasih. Apa yg harus kulakukan?? Tou-chan menitipkan mereka kepadaku.” Daiki memandangi kekasihnya iba.
“kau tau kan? Sudah lama aku mendambakan punya seorang adik? Aku ingin menjadi kakak yg baik untuk mereka.” Daiki mengelus punggung Rei lembut.
“biarkanlah mereka memutuskannya. Ini masalah yg harus mereka pikirkan. Keputusan ada di tangan mereka. toh gk baik mengekang perasaan mereka” ucap Daiki bijak.
“baiklah” ucap Rei pasrah.
“silahkan…” pelayan dtang mengantarkan pesanan Rei.
“ne Rei-chan, mau tauk obat galau gk??” Rei mengangguk cepat.
“biasanya kalo aku galau, aku makan makanan yg banyak terutama yg manis2” ucap Daiki bangga.
“eehh??!! Bisa-bisa aku gendut kalo kayak gitu”
“gk kok tenang aja, lagian kalo Rei gendut aku masih cinta kok”
“hahaha,,, oke kita makan2 hari ini, Dai-chan yg byarin ya?? Hehehehe”

*************************

Anri melangkahkan kakinya menuju dapur mencari sesuatu yg bisa di makan rupanya cacing-cacing di perutnya sudah berbunyi. Jari-jari lentik Anri lalu mulai membuka pintu kulkas dan mengambil beberapa buah apel. Anri lalu bergegas menuju kamarnya dgan bersemangat. BBRRUKK karena terlalu bersemangat Anri menabrak seseorang dan terjatuh.
“aaaa…. “ Anri panik apel-apelny bergelindingan di lantai. Ia lalu mulai memungutinya satu persatu.
“kore…”  tangan kekar menjulurkan sebuah apel ke Anri.
“kee… keii.. keito-kun” ucap Anri tergagap. Penampakan Keito yg bertelanjang dada dan ia hanya menggunakan selembar handuk menutupi bagian vitalnya hingga lutut. membuat Anri cukup shock, apel yg sedari di dekapnya kembali terjatuh.
“ahh, gomen kau kaget ya? Tdi aku lupa gk bwa baju ganti kekamar mandi. Ini, kalo jalan hati2 ya” Keito mengelus rambut Anri lembut. Jantung Anri kembali berdebar.
“oh ya mulai sekarang  panggil aku Keito nii-chan ya” Keito lalu bergegas kekamarny. rasanya ada sebuah panah menancap di jantung Anri. Wajah Anri memanas air matanya akan kembali tumpah. Untuk ke3 kalinya apel yg sedari tadi di bwany kembali terjatuh, membuat Keito menghentikan langkahnya dan kembali memungutinya satu persatu.
“kok jatuh lagi sih sayang apelnya tauk” ucap Keito, sambil memberikan apel tadi. BUGHH Anri medorong tubuh Keito kuat, Keito sempat terhuyung dan lagi2 apel-apel itu menjadi korbannya.
“ehh??! Nande??!” Tanya Keito kaget. Air mata Anri benar-benar tumpah sekarang.
“Semudah itu kau menyuruhku memanggil Nii-chan!!!”
“kita bahkan belum membicarakannya!!! Ini salahmu!!! Karena sikapmu!!! Kebaikanmu!! Aku terlanjur mencintaimu!!!” Anri menghambur memeluk Keito erat. Air matanya membasahi dada bidang Keito.
“aku menyukaimu!!! Kau kekasihku!!! Bukan kakakku!!” bulir-bulir airmata juga mulai jatuh dari pelupuk mata Keito. Ia juga membenci kenyataan mereka adalah saudara. Kehadiran Anri selalu membuatnya berdebar.Ia juga terlanjur mencintai Anri. Tapi cinta sesama lawan jenis di antara mereka di larang, ini tak boleh terjadi. Ia balas Memeluk Anri erat.
“darah ayah mengalir di tubuhmu dan tubuhku, hubungan kita di larang”

*******************************

              Rei memasuki rumah dengan riang Tips dari Daiki benar-benar manjur. Walaupun perutnya benar-benar penuh, ia tetap bersemangat menemui adik-adiknya.
“Tadaima” ucap Rei.
“Okaeri” Jawab Keito dan Anri kompak. Rei sedikit bingung melihat Keito dan Anri di ruang tamu.
“banyak makanan. Ada tamu??” Anri menarik tangan kakaknya. Membuat Rei duduk di apit Keito dan Anri.
“jadi gni nih, biar nii-chan yg cerita :p”  ucap Anri ngeledek alhasil sebuah jitakan mendarat di kepala Anri. Rei sedikit terkikik melihat kelakuan adik-adiknya.
“kita udah mutusin hubungan kita, dan demi menghilangkan perasaanku ke anri dan juga sebaliknya. Aku ngenalin temanku yg kurasa cocok buat Anri dan bgitu jga sbaliknya. Pokokny jodoh-jodohan gtu lah”  Ucapan Keito membuat Rei lega.
“sebisa mungkin aku bakalan ngerubah rasa sayangku ke nii-chan, sebagai rasa sayang adik kakak, tmen nii-chan lumayan kakkoi juga kok. Mungkin sebentar lagi mereka sampe”
“un, kita bakalan berusaha sekuat tenaga. Kita gk mau bikin tou-chan kecewa” Rei memeluk kedua adiknya gemas. Impiannya menjadi seorang kakak terwujud kini ia harus menjaga mereka dgan baik. Rei, Keito, dan Arni akan selalu berusaha melindungi, mendukung, satu sama lain karna mereka adalah keluarga.

The end

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar