ghee na chan. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Mystery Night [Fanfic]



 hollaaa . . .
ini fanfic dadakan khusus buat Kanyon, 100% terinspirasi dari lagu mereka Mystery Night
sangat disarankan mendengar atau liat pv dulu 
 buat yg mau nonto pvnya bisa kesini
meskipun awalnya shock liat mereka kayak gini sekarang aku bisa menerimannya 



Title: Mystery Night
Author: Ghee Na chan
Cast: Kanon 
Ranting: PG 17 

Dentuman musik terus menggema diruang dengan kerlap kerlip lampu. Suara music yg menghentak membuat semua yg ada didalam ruang itu ingin terus begoyang. Bau wine, sanpaye, dan sejenisnya memenuhi Ruangan. jumlah pengunjung malam itu kebanyakan para pria dengan dandanan modis. Sedangkan para gadis datang dengan pakaian mini.


Gadis berambut sebahu ini baru saja memasuki ruangan itu. Namun pakaiannya lain dari gadis kebanyakan yg berada disitu. Ia menjinjing tas berbahan jeans yg cukup besar. Wajahnya tak terlihat karna mengenakan masker, yg menutupi hampir separuh wajahnya. Ia buru-buru memasuki ruangan khusus untuk para karyawan.

Gadis itu lalu memasuki ruangan yg lebih sempit lagi yaitu ruang ganti pakaian. Beberapa gadis sudah berada didalam mereka sibuk mengenakan make up mereka. Membuat wajah mereka semakin menawan.
“Kanon, kau telat lagi. Cepat ganti!” Gadis bernama Kanon ini hanya bisa menurut. Bergegas menuju kamar ganti di pojok ruangan. ia segera mencopot maskernya. Lalu mencopot semua atribut yg menempel di tubuhnya. Kemudian mengeluarkan kostum yg sedari tadi di dalam tasnya lalu segera mengenakannya.  Dress hitam yg hanya menutupi bagian dada sampai bokongnnya saja. Ia yakin orang-orang bisa melihat celana pendek yg lebih pantas di sebut celana dalam hitam miliknya. Stoking hitam renda tipis membalut kedua kakinya. ia memandangi dirinya sediri di kaca. Terlalu mini memang terlebih Dress kemben yg membalut tubuhnnya. Ahh tapi ini pekerjaannya mau bagaimana lagi.
“Kanon! Cepat! 5 menit lagi kita tampil” Kanon bergegas keluar segera memakai aksesorisnya. Lalu menghias wajahnya cepat. Dan jangg wajahnya kini sempurna dengan taburan make up.

***

Mendadak lampu di sekitar panggung dimatikan. Kanon dan kawan-kawannya bersiap di panggung. Setelah semua siap di posisinya. Music mulai berdentang, lampu sorot menyala pada mereka. Mereka mulai menggerakan tubuhnya kesana kemari. Ditemani music yg terus berdentang mereka terus menggoyangkan tubuh menggoda.
Come on come on come on今夜好きなだけ。
Come on come on 夢を見せたげる。
Come on come on come on素直になりなさい。
未来はミステリー。
Nananana ミステリーナイト。
Keringat terus membajiri mereka. Membuat tatapan para penonton semakin nakal. Kanon tersenyum puas. Namun ini dia bagian klimaksnya. Masih dengan tarian menggoda. Kanon memposisikan dirinya setengah duduk di atas panggung. Lalu Ayaka sebagai pimpinan mulai bangun sambil menggoyangka bokongnya sexy. Lalu di ikuti dengan yg lain. Setelah itu mereka bepasangan dan membiarkan kawannya meraba lekukan tubuh dari bagian dada sampai pinggul.
Kanon sedikit geli terlebih para tatapan para tamu yg mekin liar. Kemudian membungkukan badan sambil meraba perut mereka sampai bagian paha. Dilanjutkan dengan duduk dilantai. Kanon dan kedua temannya menekuk kaki kanan sebagai tumpuan, membiarkan kaki kiri mereka lurus kesamping. Dan tangan kirinya mulai meraba lantai kearah samping hingga membuat tubuhnya tertarik kesamping. Membuat dadanya sedikit terangkat. Lalu dalam hitungan detik mereka merubah posisi menjadi setengah berdiri dengan kedua lututnya. Kini tubuhnya ditarik membungkuk kebelakang. Lagi-lagi dadanya terangkat dan kini roknya semakin pendek karna tertarik. Beruntung celana dalamnya berwarna gelap sehingga samar.

Dalam hitungan detik mereka kembali dalam posisi berdiri. Kanon yakin sekali tadi roknya benar-benar terangkat. Ia kembali melenggokan tubuhnya kesana kemari. Tak perduli roknya terangkat terlalu tinggi, mereka melihat belahan dadanya. Membuat semua orang leluasa melihat apa yg ada di dalamnya. Ia tak perduli, ia suka menari. Ia menyukai pekerjaan ini.

Prokprokprok
Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan itu. Setelah membungkuk hormat pada pengunjung mereka menuruni panggung. Sebagian dari mereka kembali keruang ganti. Ada juga yg menuju bar memesan minuman. Begitu juga Kanon.
Kanon hanya memesan segelas air putih dingin. Ia tak begitu menyukai minuman yg tersedia disin. Dan jug usiannya sebenarnya belum cukup untuk meminum minuman memabukan itu. Ia bekerja di tempat seperti ini juga sebenarnya secara illegal. Ia percaya tempat ini bisa melindunginy dari para penegak hokum. Terlebih pemilik tempat ini sudah bekerja sama dengan beberapa oknum. Dan keamanannya sudah terjamin.
“lap dulu keringatmu itu” Pria tampan disampingnya tiba-tiba memberinya spu tangan. Kanon menerimannya dengan senang hati. Pria ini lalu duduk disampingnya ia sedang sibuk memesan. Kano diam-diam memperhatikannya. Tubunghnya tinggi, Matanya agak bulat dengan tahi lalat di bawah mata kanannya, hidungnya mancung dengan rambutnya hitam cepak berponi..Tampaknya ia memakai sedikit gel membuat poninya tersibak sedikit kesamping.
“boleh juga ini cowok” pikirnya. Sebenarnnya ini bonus dari pekerjaannya. Ia bisa bertemu pria-pria tampan seperti ini.

***

Kanon berjalan gugup menuju kamar ganti. Ia tak berniat mengganti pakaiannya hanya ingin mengambil tasnya. Tak apa pulang dengan pakaian seperti ini. Toh pria tampan tadi meminjamkannya jaket. Setelah mengambil tasnya ia bergegas menemui pria tadi.
Drrrttddrrttttddrrrrttt
Ternyata sedari tadi ponselnya bergetar. Dilihatnya nama yg muncul di layar ponselnya. ‘Ryutaro’ tak lama setelah itu panggilan tu berhenti. Kanon mengangkat bahunya, lalu melanjutkan perjalanan menemuai pria tadi. Tiba-tiba ponselnya bergetar lagi.
From; Ryutaro
Aku mimpi buruk. Aku mimpi kamu ninggalin aku. Kanon nggak bakal lakuin itu kan? Kau pasti sedang tidur nyenyak ya. Jya Oyasuminasai.
Setelah membaca pesan itu. Ia segera memasukan ponselnya kembali kedalam tas. Kemudian menemui pria tampan yg baru di kenalnya yg sedang menunggunya di luar.
“waa, gomatase” ucap Kanon menyesal. Pria ini hanya menggeleng.
“ikou” ia mengulurkan tangannya. Tanpa rasa bersalah, dan berdosa Kanon mengamit tangan itu dengan senang hati.

~owari~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar