Judul : Moribito
Guardian of Spirit
Pengarang : Nahoko Uehashi
Tebal : 349
Halaman
Tahun terbit : 2009
(Cetakan Pertama)
Penerbit : Penerbit
Matahari
Novel ini ditebitkan pertama kali tahun
1996 sudah diterjemahkan ke dalam berbagai Bahasa. dan di tahun 2009
memenangkan penghargaan Batchelder Arward. Bergenre fantasi dan sudah di adaptasi
ke berbagai karya seperti Anime, dan
juga drama televise.
(synopsis)
Berkisah tentang Balsa seorang wanita pengelana dari Negeri
Kanbal yang bekerja sebagai pengawal pribadi. Suatu hari secara tak sengaja ia
menyelamatkan Chagum sang Pangeran ke-2 di Shin Yogo. Siapa sangka hal itu
malah menyeretnya dalam masalah. Balsa di sewa oleh sang Permasuri menjadi
pengawal Chagum. Melidunginya dari orang-orang suruhan sang Raja, Ayah Chagum
sendiri yang berusaha untuk membuhuhnya.
Chagum dan Balsa melarikan diri dari istana. Kabur bersama
seorang Pangeran yang mendadak menjadi rakyat jelata memang tak mudah, terlebih
Chagum masih anak-anak. Iblis air yang
merasuki tubuh Chagum dianggap berbahaya oleh kerajaan Shin Yogo, sehingga
ayahnya berusaha untuk membunuhnya. Namun sebenarnya Chagum terpilih sebagai
moribito (sang Pelindung). Telur Nyuga ro-im bersarang di tubuhnya. Telur yang
menetas 100 tahun sekali untuk mencegah terjadinya kekeringan.
Pertualangan Balsa pun dimulai ditemani Tanda dan Torogai si
ahli tenung, satu demi satu fakta tentang Nyuga ro-im terkuak. Tak hanya para
pemburu yang menginkan nyawa Chagum, Raruga si pemangsa telur juga mengincar
Chagum. Bagi Balsa melindungi Chagum dari para pemburu bukan hal yang sulit,
namun apakah Balsa dapat melindungi Chagum dari Raruga? Pemangsa telur dari
Nayugu dunia tak kasat mata.
(komentar)
Saya suka banget sama bukunya. Bacanya dokidoki pas Balsa lagi bertarung.
Meskipun karya terjemahan tapi bahasa yang digunakan bagus, tak mengurangi rasa
sastranya. XD
Meski genrenya Fantasi / Action , tapi
tetap di bumbui cerita romance yang samar dari Tanda dan Balsa. Dari buku ini
saya bisa belajar dari Balsa meskipun dia wanita tapi tak ada yang membatasi
apa yang di lakukan. Dan kita tak boleh merubah sejarah demi suatu kepentingan.
Alangkah baiknya sebuah sejarah ditulis apa adanya tanpa bumbu yang merusak keasliannya. Karna
dari sejarah kita bisa belajar dari masa lalu.
bonus:
Tanda, Balsa, & Chagum versi live action
Keluarga yang bahagia ya :D
Balsa wa kakkoi da ne ~
1 komentar:
hei....
may be bisa sharing untuk buku ke-3 nya (Guardian of the god: the book of coming), sebenarnya terbit di indonesia tidak sih...??
kok cari ga ketemu" ya..
Please if u know or have..
agoes.stone@gmail.com
Posting Komentar