‘Jika kau selalu percaya, mimpimu akan terkabul’
Aku sedikit terenyuh melihat tulisan ini saat menonton video
dokumenter Idolaku. Mimpi? Pasti tiap orang memilikinya. Misal yang paling umum
buat muslim, pengen pergi haji. Pengen jadi presiden, jadi polisi dan
seterusnya. Besok pengen buka puasa makan bakso pun salah satu dari mimpi yang
paling sederhana.
Kalau ditanya apa mimpiku. Ada banyak pengen jadi pengusaha
lah, interpreter lah, tapi mimpi terbesarku dan ingin kuraih dalam waktu dekat
yaitu pergi ke Jepang. Dan 1 hal yang pengen kulakuin begitu sampai disana
yaitu nonton konser idolaku. Mungkin orang-orang berfikir itu konyol. Namun aku
sudah berada ditengah perjalanan meraih mimpi itu. Sebagai orang Indonesia yang
luar biasa mengidolakan Japanese idol
aku cuma bisa gigit jari. Mereka jarang sekali tour keluar negeri terutama
Indonesia.
Hal pertama yang kulakukan yaitu mengambil jurusan Sastra
Jepang. Meskipun aku menempatkan jurusan itu dipilihan keduaku. Namun aku sudah
menetapkan hatiku untuk belajar bahasa jepang di universitas apapun yang
terjadi. Dengan masuk jurusan sastra jepang, makin lebar pula kesempatan kesana
pikirku saat itu. Namun untuk mendapatkan beasiswa gratis kesana bukanhal yang
mudah. Aku bukan tipe yang unggul dalam pelajaran. Beasiswa berbayar? Aku tak
tega membebani orang tua dengan biaya yang cukup berat.
Dan inilah aku sekarang. Langkahku terhenti disini. Bingung harus
melangkah kemana. Aku lalu menyibukan diri dengan kegiatan lain. Di saat
penghujung statusku sebagai mahasiswa pun aku menyibukan diri magang menjadi
salah satu staff pegajar di sebuah LPK. Dan harus aku akui aku bukanlah tipe
orang yang bisa fokus dalam beberapa hal. Aku mulai terlena pada mimpiku yang
lain dan tak fokus. Dan hasilnya tak ada yang berhasil. Setahun tak belajar
bahasa jepang di kelas membuat kemampuanku makin berantakan. Revisi skripsi pun
ikut terbengkalai.
Kini aku kembali bediri di persimpangan hidupku. Sebelum memilih
kemana berjalan aku harus melewati 1 rintangan, skripsi. Aku harus
menyelesaikannya. Sambil terus belajar mengasah bahasa Jepangku dan belajar
jadi pengajar yang baik. Dengan banyak menerjemahkah dan mungkin berbicara.
Dalam mengajar kurasa aku harus disiplin. Terutama pada murid yang bandel suka
menggoda gurunya sendiri. Aku yakin suatu hari hal ini akan bermanfaat
nantinya.
Tahap selanjutnya aku harus memilih 3 persimpanganku, Kuliah
s2? Kerja? Kerja di jepang?. Kupikir aku akan memlilih pilihan ke 3. Salah satu
cita-citaku adalah menjadi penterjemah. Namun belum memiliki cukup keberanian,
bahasa jepangku belum seberapa. Dengan pergi dan bekerja di jepang aku bisa
mempraktekan sendiri bahasa yang sudah kupelajari 4 tahun belakangan. Dan uang
hasil bekerja bisa kupakai untuk pergi ke konser idolaku. Haha maafkan mimpi
konyolku.
Mungkin dalam menyusuri jalan yang sudah kupilih itu akan
banyak rintangan dan godaan, tapi selam kau mempercayai mimpimu tak apa. Suatu
hari kau pasti sampai ke tempat tujuanmu. Aku percaya itu.
#NulisRandom2017 #Day1
#NulisRandom2017 #Day1
0 komentar:
Posting Komentar